Apa yang membuat beberapa dari materi iklan lokal atau global berhasil? Di kolom mingguan ini, Sarah Isabelle Tan membagikan banyak inspirasi dan obsesinya.
Kredit foto: Sarah Isabelle Tan
1. Mawar: Setangkai yang dulu, membawa bayang-bayang ciumanmu, jejak bibirmu. Sentuhan yang tertinggal di masa lalu, saat menyentuhku seperti sinar bintang yang tertunda.
2. Tanah lapang: Tanah luas dengan emas tak terbatas. Dunia di depan kita.
3. Terence Malick: Film-filmnya- liris, melayang, narasi non-linier, bermain di atas cahaya dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan eksistensial tentang kehidupan itu sendiri memiliki pengaruh yang sangat besar pada praktik dan pekerjaan saya. Selalu merenung, bertanya-tanya, mempertanyakan.
4. Harry Potter: Secara harfiah adalah seluruh masa kecil saya! Saya adalah seorang pelamun dan menghabiskan banyak masa kecil saya hidup di dunia sihir fantasi. Saya bahkan percaya burung hantu akan datang dan mengirimkan surat saya ke Hogwarts ketika saya berusia 11 tahun. [Tertawa]
5. Just Kids oleh Patti Smith: Bagi saya, ini adalah bacaan yang intim dan membawa saya ke berbagai tempat, cinta muda, menjadi seorang seniman dan perjalanan di dalamnya, mewujudkannya di kota besar, masa muda, momen-momen singkat dan banyak lagi.
6. Kerang: Saya ingat memungut kerang dari pasir hitam di pantai timur semenanjung Vatnsnes, di barat laut Islandia. Tidak ada apa-apa di depanku selain lautan luas yang tak berujung. Di kejauhan saya bisa melihat birunya pegunungan. Saat itu senja. Pada saat itu saya merasa benar-benar diam. Saya berada di tempat yang seharusnya.
7. Kamar gelap fotografi: Di dalam ruang tertutup kamar gelap fotografi, dalam kepingan cahaya merah, inilah yang terasa seperti keadaan ruang dan waktu yang berbeda, realitas terputus-putus di mana saya memproyeksikan, memperbesar dan kehilangan diri saya dalam keadaan terbalik, proyeksi cahaya melayang. Penyerahan diri saya pada citra buruk yang terlalu sering kita coba lupakan dan ingat.
8. Ngengat Pada Malam Kematiannya: Ini adalah jenis sianotipe di atas piring kaca. Karya ini merupakan representasi ulang dan perwujudan dari pengalaman kehilangan pribadi lima tahun sebelum pembuatan karya. Bagi saya, ini adalah representasi ulang dari ketidakhadiran; melewati jarak ke jarak lain.
9. Langit biru: Saya ingat awan tak berbobot melayang di antara genangan biru hari itu seolah-olah saya bisa mencapai masa lalu dan menyentuhnya sekali lagi. Langit dan laut tidak lagi ada. Hanya warna biru tak berujung, tak berujung.
Artikel ini bersumber dari: “#TheObsessions – Photographer Sarah Isabelle Tan Shares Her Favourite Things” Men’s Folio.
